INFOPBG.COM, PURBALINGGA - Polda Lampung berhasil mengamankan tiga orang tersangka dalam pengungkapan kasus industri rumahan pembuatan senjata api rakitan di wilayah Bandar Lampung. Salah satu yang ditangkap diketahui menjabat sebagai Ketua Perbakin Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Tersangka tersebut bernama Agung Budi Taliroso, yang diduga sebagai pemasok berbagai jenis amunisi kepada tersangka Apriansyah yang berada di Bandar Lampung.
Agung bahkan diduga memiliki hampir seluruh jenis amunisi kaliber sesuai permintaan, termasuk yang dipesan oleh Apriansyah. Dari hasil penggeledahan, aparat menyita lebih dari 8.000 butir peluru dari kediaman Agung.
Beberapa amunisi yang ditemukan diketahui merupakan produksi PT Pindad. Jenis peluru yang diamankan meliputi kaliber 76,2 mm, 5,56 x 72 mm, US Carbine .30, kaliber 9 mm, 22 mm, 37 mm, 7,62 mm untuk sniper, serta amunisi jenis shotgun.
“Benar, berdasarkan hasil penyidikan, tersangka Agung yang kami tangkap di Purbalingga memiliki posisi sebagai Ketua Perbakin dan masih aktif hingga tahun 2027,” ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol Zaldi Kurniawan, Jumat (27/6/2025).
Pihak kepolisian menduga jabatan Agung sebagai Ketua Perbakin dimanfaatkan untuk memalsukan data penggunaan amunisi oleh para anggota dalam latihan menembak.
"Ada indikasi manipulasi data amunisi, tapi hal ini masih kami dalami. Bisa jadi ia bekerja sendiri atau mendapat bantuan dari pihak lain dalam memperoleh ribuan peluru tersebut," tambah Zaldi.
Sebelumnya, pada Jumat (13/6/2025), polisi menggerebek sebuah rumah di Bandar Lampung yang dijadikan lokasi produksi senjata api rakitan. Dalam penggerebekan tersebut, tiga tersangka berhasil diringkus.
Dari hasil operasi, polisi menyita total 8.335 butir peluru aktif berbagai kaliber, empat senjata api rakitan, sejumlah mesin produksi, serta beberapa komponen senjata dan magasin yang belum dirakit.