google-site-verification=YyoQycYeX1oqBXs24tjZgisdL-bsneSSAuvFyVbld3E
Order Menurun, PT Tiga Putra Abadi Perkasa Resmi Tutup Setelah 30 Tahun Beroperasi -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Order Menurun, PT Tiga Putra Abadi Perkasa Resmi Tutup Setelah 30 Tahun Beroperasi

Selasa, 28 Oktober 2025



INFOPBG.COM, PURBALINGGA - Kabar mengejutkan datang dari sektor industri kecantikan di Kabupaten Purbalingga. PT Tiga Putra Abadi Perkasa, salah satu pionir produsen bulu mata palsu di Indonesia, resmi menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya pada 3 Oktober 2025.

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1994 dan berlokasi di Kelurahan Purbalingga Lor itu kini menutup pabriknya setelah lebih dari tiga dekade menjadi penggerak utama industri kecantikan lokal.

Order Terus Menurun Sejak Pandemi

Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Purbalingga, Yesu Dewayana, membenarkan kabar penutupan tersebut.

Menurutnya, keputusan penghentian produksi diambil setelah jumlah pesanan terus menurun sejak masa pandemi Covid-19, sementara persaingan antarperusahaan semakin ketat.

“Benar, penutupan dilakukan karena perusahaan tidak mampu lagi bersaing akibat order yang menurun. Ada kesepakatan bersama antara pihak perusahaan dan karyawan terkait efisiensi ini,” ujar Yesu, Senin (27/10/2025).

135 Karyawan Terdampak, Hak Dipenuhi Sesuai Aturan

Penutupan perusahaan ini berdampak pada 135 karyawan yang harus kehilangan pekerjaan. Meski demikian, seluruh hak pekerja telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan.

“Alhamdulillah, proses perjanjian bersama berjalan baik. Kompensasi diberikan berdasarkan masa kerja, dan nilainya juga cukup besar serta sesuai regulasi,” jelas Yesu.

Pembayaran kompensasi dilakukan dalam dua tahap: tahap pertama pada 25 Oktober 2025, dan tahap kedua sebulan setelahnya.

“Besok sudah cair 50 persen, sisanya akan dibayarkan bulan depan,” tambahnya.

Yesu menambahkan, tantangan terbesar yang dihadapi industri bulu mata Purbalingga saat ini adalah peralihan ke sistem produksi berbasis mesin. Beberapa perusahaan lain, seperti Royal, disebut sudah mulai mengadopsi teknologi otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi permintaan pasar.

“Sekarang tren-nya sudah menggunakan mesin. Tapi sebenarnya, hasil buatan tangan masih punya nilai lebih karena bisa disesuaikan dan tampak lebih alami,” katanya.

Jumlah PHK di Purbalingga Terus Bertambah

Dengan berhentinya operasional PT Tiga Putra Abadi Perkasa, jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Purbalingga per Oktober 2025 meningkat menjadi 384 orang.

Salah satu staf perusahaan, Yanto, mengungkapkan bahwa manajemen sempat mencoba bertahan dengan pengurangan jumlah karyawan, namun tidak mampu lagi menutupi biaya operasional.

“Kami sudah berusaha bertahan, bahkan sempat mengurangi tenaga kerja, tapi kondisi pasar makin sulit. Akhirnya, perusahaan memutuskan untuk menutup total,” ujarnya.

Industri Bulu Mata Purbalingga di Persimpangan

Penutupan PT Tiga Putra Abadi Perkasa menjadi sinyal penting bagi pelaku industri bulu mata di Purbalingga untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Inovasi, efisiensi, dan kemampuan membaca tren global menjadi kunci agar industri lokal tetap bertahan di tengah arus perubahan pasar.

Sumber https://serayunews.com/pelopor-industri-bulu-mata-purbalingga-tutup-ratusan-pekerja-pt-tiga-putra-abadi-perkasa-di-phk