INFOPBG.COM, Purbalingga - Aktivitas galian C di Desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja kembali memancing perhatian publik. Operasi yang diduga belum mengantongi izin resmi ini menjadi sorotan serius setelah muncul aduan dari warga Desa Sokanegara dan Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Purbalingga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tambang pada Senin, 24 November 2025.
Ketua DPRD Purbalingga, HR Bambang Irawan mengaku terkejut ketika menanyakan identitas pemilik usaha tambang tersebut.
“Seluruh pekerja mengaku tidak mengetahui siapa pemiliknya,” ungkapnya dengan heran.
Pihaknya menegaskan bahwa DPRD tak akan berkompromi terhadap aktivitas pertambangan ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat dan daerah.
“Jika pemilik usaha tidak menunjukkan itikad baik mengurus perizinan, kita akan minta pemda ambil tindakan tegas. Jika masih beroperasi tanpa izin, kita hentikan,” tegasnya.
Dampak ke Lingkungan & Lahan Warga Mulai Terasa
Meski berlokasi di wilayah Desa Kedungjati, dampak kerusakan lebih banyak dirasakan desa tetangga, Sokanegara dan Krenceng, Kecamatan Kejobong.
Warga mengeluhkan:
⚠️ Longsor di sekitar lokasi
⚠️ Lahan pertanian rusak
⚠️ Stabilitas aliran air sungai terganggu
> “Tambang di Kedungjati itu merusak lahan pertanian desa kami,” ucap Kepala Desa Sokanegara, Kristin (13 Oktober 2025).
HR Bambang Irawan juga mengingatkan bahwa meskipun tambang legal bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), aspek lingkungan harus tetap jadi prioritas utama.
---
🛑 Masyarakat Menunggu Langkah Tegas
Kasus ini kini menjadi perhatian luas warga sekitar. Masyarakat berharap pemerintah bergerak cepat menertibkan tambang yang diduga ilegal itu sebelum kerusakan semakin parah.
sumber https://lensapurbalingga.pikiran-rakyat.com/info-purbalingga/pr-219815157/tindak-lanjuti-aduan-masyarakat-dprd-purbalingga-sidak-galian-c-desa-kedungjati