Kebijakan saling bebas visa ini menjadi momentum penting dalam hubungan bilateral Indonesia, Afrika Selatan. Banyak pihak berharap keterbukaan akses mobilitas tersebut mampu memperkuat peluang kerja sama ekonomi, perdagangan, hingga pariwisata. Bagi pelaku UMKM dan eksportir daerah, including dari wilayah seperti Purbalingga, akses yang lebih mudah ke pasar Afrika berpotensi membuka jalur pemasaran baru.
Indonesia Tampil Percaya Diri di Forum G20
Selain membawa kabar baik terkait kerja sama bebas visa, Indonesia juga mencuri perhatian dalam pertemuan G20 melalui inovasi sistem pembayaran digital QRIS. Dalam forum tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa QRIS adalah contoh nyata teknologi sederhana yang mampu mendukung inklusi keuangan dan menekan ketimpangan ekonomi.
QRIS bukan hanya populer di Indonesia. Sistem pembayaran ini kini telah digunakan di Malaysia, Thailand, Singapura, dan mulai dibuka untuk Jepang. Bank Indonesia juga tengah menjajaki perluasan kerja sama dengan Tiongkok dan Korea Selatan agar QRIS dapat diadopsi lebih luas.
“Sistem pembayaran digital nasional kami, QRIS, menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi ekonomi,” ujar Gibran dalam sesi forum G20.
Selain soal pembayaran digital, Wapres juga menyinggung perkembangan teknologi seperti aset kripto dan token digital. Ia mengusulkan agar G20 mulai membuka ruang dialog khusus tentang economic intelligence untuk menghadapi dinamika ekonomi global.
Program Indonesia Jadi Sorotan
Salah satu inisiatif nasional yang dipresentasikan Indonesia dalam Leaders’ Report ialah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini tidak hanya memperbaiki ketahanan pangan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui penggunaan bahan baku dalam negeri.
Di berbagai wilayah, termasuk Purbalingga yang memiliki sektor pertanian kuat, program ini dinilai mampu membuka peluang bagi petani, peternak, dan pelaku usaha pangan lokal.
Dalam agenda G20, Wapres Gibran juga membahas sejumlah isu strategis lainnya, mulai dari mitigasi bencana, perubahan iklim, transisi energi, hingga penguatan sistem pangan global, isu-isu yang relevan bagi Indonesia sebagai negara rawan bencana dan memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar.
QRIS bukan hanya populer di Indonesia. Sistem pembayaran ini kini telah digunakan di Malaysia, Thailand, Singapura, dan mulai dibuka untuk Jepang. Bank Indonesia juga tengah menjajaki perluasan kerja sama dengan Tiongkok dan Korea Selatan agar QRIS dapat diadopsi lebih luas.
“Sistem pembayaran digital nasional kami, QRIS, menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi ekonomi,” ujar Gibran dalam sesi forum G20.
Selain soal pembayaran digital, Wapres juga menyinggung perkembangan teknologi seperti aset kripto dan token digital. Ia mengusulkan agar G20 mulai membuka ruang dialog khusus tentang economic intelligence untuk menghadapi dinamika ekonomi global.
Program Indonesia Jadi Sorotan
Salah satu inisiatif nasional yang dipresentasikan Indonesia dalam Leaders’ Report ialah program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini tidak hanya memperbaiki ketahanan pangan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui penggunaan bahan baku dalam negeri.
Di berbagai wilayah, termasuk Purbalingga yang memiliki sektor pertanian kuat, program ini dinilai mampu membuka peluang bagi petani, peternak, dan pelaku usaha pangan lokal.
Dalam agenda G20, Wapres Gibran juga membahas sejumlah isu strategis lainnya, mulai dari mitigasi bencana, perubahan iklim, transisi energi, hingga penguatan sistem pangan global, isu-isu yang relevan bagi Indonesia sebagai negara rawan bencana dan memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar.