Kemenperin Bangun Material Center di Purbalingga, Dorong IKM Komponen Otomotif Tembus Pasar Global -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Kemenperin Bangun Material Center di Purbalingga, Dorong IKM Komponen Otomotif Tembus Pasar Global

Rabu, 03 September 2025


INFOPBG.COM, Purbalingga - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam memperkuat Industri Kecil dan Menengah (IKM), khususnya di sektor komponen otomotif, agar lebih mudah menembus pasar global. Salah satu langkah strategisnya adalah pembangunan Material Center di Purbalingga, Jawa Tengah, sebagai pusat penyediaan bahan baku logam dengan harga kompetitif dan kualitas terjamin.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan bahwa ketersediaan bahan baku berkualitas menjadi kunci utama bagi IKM untuk berkembang.

“Melalui upaya strategis ini, kami optimistis IKM alat angkut dapat semakin produktif, efisien, dan siap terintegrasi ke dalam jaringan industri otomotif nasional maupun global,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025).

Material Center ini dikelola oleh UPTD Pengembangan Industri Logam (PILOG) dan diharapkan menjadi solusi bagi IKM yang selama ini kesulitan mendapatkan bahan logam.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menegaskan bahwa keberadaan fasilitas ini akan menjaga kesinambungan ekosistem industri otomotif.

“Kehadiran Material Center di Purbalingga merupakan langkah penting untuk memperkuat rantai pasok industri otomotif dalam negeri,” jelasnya.

Langkah ini sejalan dengan lonjakan ekspor otomotif nasional. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor kendaraan roda dua sepanjang Januari - Juli 2025 mencapai lebih dari 5,19 juta unit (CBU & CKD), ditambah 75,7 juta unit part by part.

“Capaian ini membuktikan produk otomotif Indonesia, termasuk komponen dari IKM, semakin diminati pasar global,” tambah Reni.

Untuk mendukung operasional, Kemenperin telah bekerja sama dengan sejumlah pemasok logam nasional. Pengiriman perdana sekitar 8 ton material dilakukan pada 20 Agustus 2025.

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari, mengatakan jika Ketersediaan bahan baku adalah hal utama bagi keberlangsungan usaha IKM. Melalui pengiriman perdana ini, kami ingin memastikan pelaku IKM tidak lagi terkendala dalam memproduksi komponen otomotif.

Ke depan, sistem distribusi akan dilengkapi aplikasi Inventory dan Delivery berbasis GPS Tracking untuk memastikan proses logistik berjalan transparan, efisien, dan real-time.

Kemenperin berharap, model Material Center Purbalingga dapat menjadi contoh dan direplikasi di sentra IKM lain di seluruh Indonesia, sehingga semakin banyak pelaku usaha kecil yang naik kelas dan mampu bersaing di pasar otomotif global. 🚀