Kegiatan dipusatkan di kawasan Jembatan Sungai Gringsing yang menghubungkan Kelurahan Purbalingga Wetan dan Purbalingga Lor. Aksi bersih-bersih juga dilakukan di bawah Jembatan Kali Gemuruh utara Pasar Mandiri hingga menyusuri sejumlah ruas jalan perkotaan.
Koordinator WCD Purbalingga, Wijil Satrio Bagus, menjelaskan kegiatan ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), organisasi pecinta alam, kelompok siswa, serta masyarakat umum. Ia menegaskan aksi tersebut merupakan penutup rangkaian kegiatan serupa yang sudah dilaksanakan sebelumnya di Desa Kertanegara pada 14 September lalu.
“Bumi bukan warisan, melainkan titipan yang wajib dijaga bersama. Harapan kami, Purbalingga benar-benar bersih pada 2029, bukan sekadar slogan,” tegas Wijil.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Purbalingga Yuni Rahayu, yang mengapresiasi partisipasi seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, aksi bersih-bersih ini dapat menjadi pemantik kesadaran bersama, khususnya dalam mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Mudah-mudahan aksi ini tidak berhenti pada peringatan WCD saja, tetapi bisa menjadi budaya sehari-hari. Semoga semangat menjaga kebersihan ini terus tumbuh, terutama di kalangan anak muda Purbalingga,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi lintas komunitas, peringatan WCD 2025 di Purbalingga diharapkan tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga langkah nyata menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat Purbalingga Yuni Rahayu, yang mengapresiasi partisipasi seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, aksi bersih-bersih ini dapat menjadi pemantik kesadaran bersama, khususnya dalam mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Mudah-mudahan aksi ini tidak berhenti pada peringatan WCD saja, tetapi bisa menjadi budaya sehari-hari. Semoga semangat menjaga kebersihan ini terus tumbuh, terutama di kalangan anak muda Purbalingga,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi lintas komunitas, peringatan WCD 2025 di Purbalingga diharapkan tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga langkah nyata menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.