google-site-verification=YyoQycYeX1oqBXs24tjZgisdL-bsneSSAuvFyVbld3E
Rumah Produksi Figura di Palebon Semarang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Rumah Produksi Figura di Palebon Semarang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta

Rabu, 24 September 2025


INFOPBGCOM, Semarang - Sebuah rumah produksi figura yang berlokasi di Jalan Palebon Raya, Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, dilalap si jago merah pada Selasa malam (23/9/2025). Api membakar bagian tengah bangunan hingga menyisakan pecahan kaca dan tumpukan kayu yang berserakan di lokasi kejadian.

Seorang karyawan bernama Maya Fatica (30) menuturkan kebakaran terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Menurutnya, tidak ada yang mengetahui pasti penyebab munculnya api lantaran bangunan selalu kosong selepas aktivitas produksi selesai pada sore hari.

“Setiap malam tempat ini memang tidak ada yang menjaga. Biasanya setelah pukul 5 sore, semua karyawan sudah pulang,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Rabu (24/9/2025).

Bangunan seluas kurang lebih 300 meter persegi tersebut sehari-hari digunakan untuk memproduksi figura serta menyimpan bahan baku seperti kayu dan kaca.

Sementara itu, pemilik usaha, Christopher, mengungkapkan kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Ia mengetahui peristiwa tersebut setelah memeriksa rekaman CCTV. Dalam video, terlihat beberapa orang memanjat pagar rumah produksinya sebelum api membesar.

“Dari CCTV, api mulai terlihat di bagian belakang. Saya juga memastikan semua saklar listrik dan kompresor sudah dalam keadaan mati sebelum ditinggalkan,” katanya.

Christopher yang menjalankan usaha figura sejak tahun 2009 itu menambahkan, banyaknya bahan mudah terbakar di lokasi membuat api cepat membesar dan sulit dikendalikan. Proses pemadaman berlangsung hingga dini hari.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas masuk dari sisi belakang karena akses depan tertutup kobaran api,” ujarnya.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan aparat terkait.