google-site-verification=YyoQycYeX1oqBXs24tjZgisdL-bsneSSAuvFyVbld3E
Alhamdulillah, Survivor yang Jatuh di Lembah Gunung Burangrang Selamat -->

Menu Atas

Advertisement

Link Banner

Peta Covid

Alhamdulillah, Survivor yang Jatuh di Lembah Gunung Burangrang Selamat

Senin, 20 Oktober 2025


INFOPBG.COM, Bandung - Upaya pencarian terhadap seorang pendaki yang dilaporkan terjatuh di kawasan Gunung Burangrang, Kabupaten Bandung Barat, berakhir dengan kabar baik. Survivor bernama Aep Rohendi Saripudin (33), yang sebelumnya diketahui bernama Jhomas, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim SAR Gabungan pada Minggu (19/10) malam.

Sekitar pukul 23.30 WIB, survivor ditemukan oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) 3 di area lembah Gunung Burangrang. Setelah dievakuasi dengan aman, korban dibawa menuju Basecamp Mentari, yang menjadi pos utama operasi SAR. Proses evakuasi berlangsung lancar dan penuh kehati-hatian mengingat kondisi medan yang cukup terjal.

Survivor tiba di Basecamp Mentari pada Senin (20/10) pukul 00.58 WIB dalam kondisi stabil dan langsung mendapat pemeriksaan awal oleh tim medis. Selanjutnya, Polsek Cisarua mengantarkan Aep kembali ke kediamannya di Bogor untuk pemulihan.

Kepala Operasi SAR menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan tim dalam menemukan korban dalam kondisi selamat.

“Kerja sama lintas unsur menjadi kunci dalam operasi ini. Semua personel menunjukkan profesionalisme dan semangat tinggi hingga survivor berhasil ditemukan,” ujarnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat, baik dari Basarnas, TNI-Polri, relawan, maupun masyarakat setempat, kini telah kembali ke satuannya masing-masing.

Sebelumnya, operasi pencarian dilakukan secara sistematis dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU) untuk menyisir tiga jalur berbeda:

SRU 1 berangkat pukul 15.00 WIB dari Basecamp Mentari menuju Last Known Position (LKP) melalui jalur Tugu Puncak.

SRU 2 berangkat pukul 18.40 WIB melalui jalur Sapada.

SRU 3 bergerak pukul 22.10 WIB melalui jalur Cikandang, dan akhirnya menemukan survivor.

Operasi yang berlangsung sejak sore hingga tengah malam itu menunjukkan kerja cepat dan koordinasi solid antarinstansi dalam penanganan kondisi darurat di kawasan pegunungan.

Keberhasilan ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapan dan kewaspadaan bagi setiap pendaki yang beraktivitas di alam terbuka. Cuaca yang berubah cepat serta medan menantang di Gunung Burangrang kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.