INFOPBG.COM, PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong produk unggulan lokal menembus pasar global. Sebanyak 24 ton gula kelapa organik bersertifikasi Fairtrade resmi diekspor ke Belanda, Jumat (8/8/2025). Pelepasan ekspor dilakukan di halaman Pendopo Dipokusumo oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani.
Ekspor tersebut dilakukan oleh PT Daya Alami Indonesia yang berlokasi di Desa Kasih, Kecamatan Kertanegara, bekerja sama dengan Koperasi Tirta Nira Sejahtera dan Koperasi Sari Manggar Alami, yang anggotanya merupakan para penderes gula kelapa lokal.
“Alhamdulillah, hari ini kita melepas ekspor gula kelapa organik ke Belanda sebanyak kurang lebih 24 ton. Ini merupakan kabar baik yang akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani lokal,” ungkap Wabup Dimas dalam sambutannya.
Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi pemicu bagi komoditas unggulan pertanian lainnya untuk menembus pasar ekspor. “Kami akan terus mendorong pengembangan komoditas potensial lainnya demi pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, Johan Arifin, menjelaskan bahwa gula kelapa merupakan salah satu produk unggulan daerah. Kabupaten Purbalingga memiliki luas lahan kelapa sekitar 5.400 hektare dengan jumlah penderes mencapai 8.000 orang. Total produksi gula kelapa mencapai 350 ribu ton per tahun, baik dalam bentuk cair maupun padat.
Direktur PT Daya Alami Indonesia, Emi Hidayati, menyampaikan bahwa pengiriman ini merupakan ekspor ke-18 sepanjang tahun 2025, dan kontainer ke-148 sejak perusahaan memulai ekspor pada 2021.
“Produk ini merupakan gula kelapa organik Fairtrade yang tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi penderes, seperti dukungan sarana prasarana dan peningkatan kesejahteraan,” jelas Emi.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga optimistis ekspor produk lokal yang berkelanjutan akan semakin meningkatkan daya saing komoditas daerah di pasar internasional, sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal