INFOPBG.COM, PURBALINGGA - Kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan di lereng Gunung Slamet kembali mencuat. Aktivitas pertambangan di kawasan tersebut dinilai berpotensi memicu bencana, sehingga memerlukan tindakan cepat dan terukur. Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, resmi melaporkan tiga lokasi tambang yang dinilai bermasalah kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam rapat koordinasi Forkopimda Jateng sebagai langkah penertiban dan pengamanan lingkungan.
Sadewo menjelaskan bahwa titik pertama berada di wilayah perbatasan Kecamatan Cilongok (Banyumas) dan Kecamatan Bumiayu (Brebes). Di lokasi tersebut sebelumnya berdiri proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) milik PT Sejahtera Alam Energi (PT SAE). Proyek yang tidak dilanjutkan itu meninggalkan kerusakan.
Lokasi kedua adalah tambang batu di Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, yang mendapat penolakan dari warga. Aktivitas tambang tersebut saat ini telah dihentikan sementara sambil menunggu proses penyelesaian sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Sementara itu, titik ketiga berada di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, berupa tambang pasir dan tanah yang juga menimbulkan keluhan masyarakat. Sadewo menegaskan bahwa dua lokasi, Baseh dan wilayah sekitar Baturaden masih membutuhkan penanganan lebih lanjut.
“Hari ini saya serahkan laporan lengkapnya kepada Gubernur. Cilongok sudah ada langkah penanganan, tetapi Baseh dan wilayah Baturaden masih menyisakan persoalan,” jelas Sadewo.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi langsung memerintahkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pertambangan. Satgas ini akan beranggotakan unsur Dinas ESDM, kepolisian, TNI, dan Kejaksaan Tinggi guna memastikan penanganan dilakukan secara terpadu dan tepat sasaran.
“Kita bentuk satgas yang berisi dinas terkait, kepolisian, TNI, dan kejaksaan. Besok Dinas ESDM akan bersurat ke Polda, Kodam, dan Kejaksaan untuk menindaklanjuti agar langkah penanganan tidak salah sasaran,” tegas Luthfi.
Pembentukan satgas ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk mengatasi persoalan pertambangan di kawasan lereng Gunung Slamet, sekaligus menjaga keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

